Perubahan
Mindset dalam Pendidikan Matematika
Katanya matematika itu
pelajaran susah yang belajarnya hanya menghitung dan menghafal rumus-rumus
saja? Kalau sekarang pemikirannya masih seperti ini, itu artinya selama ini
kita sudah salah besar dalam melihat matematika. Dengan pemikiran yang seperti
ini maka kita akan menerjemahkan matematika sebagai monster menyerakan yang ada
di sekolah dan memaksa kita untuk menghitung angka-angka atau mencari “x” yang
sering hilang entah kemana. Padahal matematika lebih jauh dari pemikiran sempit
yang telah menjadi kepercayaan bahwa matematika itu “sulit/menyeramkan”.
Matematika itu memiliki
keindahan yang tersembunyi dalam kehidupan kita. Dengan mempelajari matematika
itu artinya kita mengenal bahasa untuk mempelajari alam semesta dan isinya
serta menelusuri jejak-jejak rahasia dunia yang ada dimana-mana. Hal ini bisa
terjadi karena kita menganggap matematika lebih dari sekedar hitung-hitungan
dan rumus semata.
Perhatikan satu persatu alat
yang ada di dalam kotak penyimpanan perkakas yang dimiliki ayah di rumah,
setelah melihatnya kita bisa melihat bentuknya yang berbeda-beda serta memiliki
fungsi dan kegunaan yang berbeda. Alada alat perkakas yang sederhana, tapi ada
juga alat perkakas yang canggih dan mampu mengangkat benda berkali-kali lipat
beratnya sendiri. Disadari atau tidak kotak perkakas itu merupakan matematika
yang berisi berbagai macam alat yang memiliki banyak manfaat dan kegunaannya.
Alat-alat inilah yang membantu peneliti untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
di dunia.
Contoh dalam matematika kita
ambil , nilai perbandingan antara
keliling sebuah lingkaran dengan diameternya. Dengan adanya
kita dapat mengetahui berapa luas pizza atau
bahkan dapat mengetahui berapa besarnya dunia. Seberapa besar pun lingkrannya,
nilai
akan tetap sama. Adanya nilai
kita bisa membuat dan mengukur
lingkaran-lingkaran lainnya dalam kehidupan kita. Inilah matematika secara
sederhana!
Untuk mencapai bagaimana
pemikiran sekarang terhadap matematika manusia membutuhkan puluhan ribu tahun
supaya mampu mengerti matematika. Matematika memiliki bahasa yang universal dan
dapat dipahami dan disepakati oleh semua orang di dunia. Setelah mengamati
ruang alam semesta, manusia akan menciptakan dunianya sendiri yang dibangun
dengan mencampurkan segala penemuan matematika yang ada di masa-masa sebelumnya
dan masa modern untuk membuat penemuan baru.
Ketakutan bahwa belajar
matematika itu menyulitkan dan tidak ada manfaatnya merupakan pandangan yang
sudah usang, sebaliknya belajar matematika merupakan sebuah investasi yang
sangat penting untuk masa depan. Setelah mengetahui pentingnya belajar
matematika kita harus merubah pola pikir (mindset)
terhadap matematika dengan cara: (1) tidak menganggap matematika merupakan ilmu
tentang hitungan dan hapalan rumus saja; (2) matematika merupakan bahasa yang
memiliki aturan-aturan yang jelas. Untuk memahami semuanya kita harus
mempelajari minimal konsep-konsep dasar dalam matematika.
Matematika
akan menjadi alat yang digunakan manusia untuk menyelesaikan masalah yang ada
di dunia. Bagaimana ilmu-ilmu lain yang membutuhkan matematika dalam pememuan
dan cara kerjanya? Itulah kenapa matematika merupakan ratunya ilmu.
“Kita
mustahil bisa menjelaskan keindahan hukum-hukum alam yang sanggup menggerakkan
nurani seseorang, kalau orang itu tidak memahami matematika”
-Rivhard Feyman-
No comments:
Post a Comment