Tuesday, November 9, 2021

Perubahan Mindset dalam Pendidikan Matematika

 

  Perubahan Mindset dalam Pendidikan Matematika

Katanya matematika itu pelajaran susah yang belajarnya hanya menghitung dan menghafal rumus-rumus saja? Kalau sekarang pemikirannya masih seperti ini, itu artinya selama ini kita sudah salah besar dalam melihat matematika. Dengan pemikiran yang seperti ini maka kita akan menerjemahkan matematika sebagai monster menyerakan yang ada di sekolah dan memaksa kita untuk menghitung angka-angka atau mencari “x” yang sering hilang entah kemana. Padahal matematika lebih jauh dari pemikiran sempit yang telah menjadi kepercayaan bahwa matematika itu “sulit/menyeramkan”.

Matematika itu memiliki keindahan yang tersembunyi dalam kehidupan kita. Dengan mempelajari matematika itu artinya kita mengenal bahasa untuk mempelajari alam semesta dan isinya serta menelusuri jejak-jejak rahasia dunia yang ada dimana-mana. Hal ini bisa terjadi karena kita menganggap matematika lebih dari sekedar hitung-hitungan dan rumus semata.

Perhatikan satu persatu alat yang ada di dalam kotak penyimpanan perkakas yang dimiliki ayah di rumah, setelah melihatnya kita bisa melihat bentuknya yang berbeda-beda serta memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda. Alada alat perkakas yang sederhana, tapi ada juga alat perkakas yang canggih dan mampu mengangkat benda berkali-kali lipat beratnya sendiri. Disadari atau tidak kotak perkakas itu merupakan matematika yang berisi berbagai macam alat yang memiliki banyak manfaat dan kegunaannya. Alat-alat inilah yang membantu peneliti untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi di dunia. 

Contoh dalam matematika kita ambil , nilai perbandingan antara keliling sebuah lingkaran dengan diameternya. Dengan adanya   kita dapat mengetahui berapa luas pizza atau bahkan dapat mengetahui berapa besarnya dunia. Seberapa besar pun lingkrannya, nilai akan tetap sama. Adanya nilai  kita bisa membuat dan mengukur lingkaran-lingkaran lainnya dalam kehidupan kita. Inilah matematika secara sederhana!

Untuk mencapai bagaimana pemikiran sekarang terhadap matematika manusia membutuhkan puluhan ribu tahun supaya mampu mengerti matematika. Matematika memiliki bahasa yang universal dan dapat dipahami dan disepakati oleh semua orang di dunia. Setelah mengamati ruang alam semesta, manusia akan menciptakan dunianya sendiri yang dibangun dengan mencampurkan segala penemuan matematika yang ada di masa-masa sebelumnya dan masa modern untuk membuat penemuan baru.

Ketakutan bahwa belajar matematika itu menyulitkan dan tidak ada manfaatnya merupakan pandangan yang sudah usang, sebaliknya belajar matematika merupakan sebuah investasi yang sangat penting untuk masa depan. Setelah mengetahui pentingnya belajar matematika kita harus merubah pola pikir (mindset) terhadap matematika dengan cara: (1) tidak menganggap matematika merupakan ilmu tentang hitungan dan hapalan rumus saja; (2) matematika merupakan bahasa yang memiliki aturan-aturan yang jelas. Untuk memahami semuanya kita harus mempelajari minimal konsep-konsep dasar dalam matematika.

Matematika akan menjadi alat yang digunakan manusia untuk menyelesaikan masalah yang ada di dunia. Bagaimana ilmu-ilmu lain yang membutuhkan matematika dalam pememuan dan cara kerjanya? Itulah kenapa matematika merupakan ratunya ilmu.

 

Kita mustahil bisa menjelaskan keindahan hukum-hukum alam yang sanggup menggerakkan nurani seseorang, kalau orang itu tidak memahami matematika

-Rivhard Feyman-

 

 

No comments:

Post a Comment