Tuesday, September 6, 2016

KOMPOR LISTRIK SEDERHANA



LAPORAN PROSEDUR PEMBUATAN ALAT
KOMPOR LISTRIK SEDERHANA N3R 321

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Lomba Kreasi Anak Fisika
 (KAF)


 







Disusun:





Oleh:
Nisrina Fauziyyah Puad
Nurhamidah Shofiatunnufus
Nurhikmah Zahratul Fuadah
Rifa Rafkahanun


MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) SUKAMANAH
SUKARAPIH SUKARAME TASIKMALAYA
2015
KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
            Tiada kata yang paling pantas kami ucapkan selain rasa syukur kepada Allah Azza Wa Jalla. Beribu nikmat tak terhingga yang kami rasakan sekarang, merupakan indikasi kasih sayang-Nya yang diaktualisasikan melalui anugrah yang luar biasa, sehingga dapat membuat laporan ini dengan maksimal.  Adapun laporan ini sebagai salah satu syarat mengikuti lomba kreasi anak fisika (KAF). Mudah-mudahan dengan adanya laporan ini mampu memberikan manfaat yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari hari.
            Alhamdulillah kami lantunkan melalui hati yang murni, disertai jiwa yang suci. Walaupun banyak rintangan yang kami hadapi, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, akhirnya kami bisa menyelesaikan laporan ini dengan baik. Berkat kesabaran dan pertolongan dari Allah. Laporan ini kami susun untuk memberikan motivasi dan pengetahuan kepada para pembaca.
            Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Nunu Hasanudin S.Pd dan Bapak Drs. Edi Suryadi selaku guru mata pelajaran Fisika yang tak pernah letih membimbing kami dalam pembuatan alat kompor listrik sederhana berdaya rendah  N3R 321, dan Ibu Eneng Sri, S. S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang tak pernah letih membimbing kami dalam pembuatan laporan ini, juga kepada teman-teman yang telah membantu memberi motivasi dan dorongan kepada kami dalam proses pembuatan alat sederhana dan penulisan laporan ini.
            Kami menyadari bahwa Laporan ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf. Kami harap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun (komprehensif), agar kami menjadi lebih baik lagi dikemudian hari.
            Seiring do’a dan harapan mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami, dan umumnya untuk kita semua.
Tasikmalaya, Maret 2015
Penulis
                DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I             : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B.     Rumusan Masalah ................................................................ 2
C.     Pembatasan Masalah ............................................................ 3
D.    Tujuan Penelitian Masalah .................................................... 3
E.     Manfaat Penelitian Masalah ................................................. 3
F.      Metode Penelitian Masalah .................................................. 4
BAB II            : TEORI DAN TUJUAN KOMPOR LISTRIK SEDERHANA
                   BERDAYA RENDAH (110 Watt) N3R 321
A.    Hakikat Kompor Listrik Berdaya Rendah (110 Watt)
 N3R 321 ............................................................................... 5
B.     Konsep ................................................................................. 6
C.     Tujuan Kompor Listrik Berdaya Rendah (110 Watt)
 N3R 321 ............................................................................... 10
BAB III          : METODOLOGI ....................................................................... 11
BAB IV          : PEMBAHASAN
A.    Alat dan Bahan .................................................................... 12
B.     Prosedur Pembuatan Alat ..................................................... 12
C.     Fenomena (hasil) Ketika Alat Digunakan............................. 18
D.    Teori dan Konsep Fisika yang Terdapat pada Alat .............. 19
BAB V            : PENUTUP
A.    Simpulan ............................................................................... 20
B.     Saran ..................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِّأُولِي  الْأَلْبَابِ(190)الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ(191)
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari seluruh makhluk yang telah Dia ciptakan. Karena manusia diciptakan oleh Allah Swt dengan dianugarahi akal pikiran dan hati yang murni sehingga membuat manusia berbeda derajatnya dengan makhluk yang diciptakan Allah Swt pada masa sebelumnya. Akal tersebut dituntut oleh Allah Swt untuk mengenal siapa Tuhan mereka dengan cara melihat dan mempelajari hal-hal yang ada di   alam semesta yang telah Dia ciptakan dengan sempurna untuk memenuhi segala macam kebutuhan seluruh makhluk-Nya. Sedangkan hati Allah ciptakan untuk meyakini dan mentafakuri fenomena alam semesta yang begitu banyak yang akhirnya tidak dapat diungkapkan dengan akal pikiran manusia, karena akal pikiran manusia tidak dapat menembus batas keagungan Allah Swt.
Fisika adalah ilmu yang melihat, mempelajari dan mengungkap tabir yang terjadi dari fenomena alam yang terjadi. Maka ilmuwan fisika memenuhi kriteria dari karakteristik ulul albab. Ilmuwan fisika melihat dan mempelajari fenomena listrik dan kalor misalnya mengalirnya kalor pada kawat yang dialiri listrik.
Rounded Rectangle: 1Energi listrik adalah energi yang berasal dari muatan listrik yang menyebabkan medan listrik statis atau gerakan elektron dalam konduktor (pengantar listrik) atau ion (positif atau negatif) dalam zat cair atau gas. Energi listrik dinamis dapat diubah menjadi energi lain dengan tiga komponen dasar, sesuai dengan sifat arus listriknya. energi listrik juga adalah energi utama yang dibutuhkan oleh peralatan listrik.
Sedangkan kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda bersentuhan.
Perkembangan jaman semakin maju sehingga menuntut manusia terus berfikir untuk menciptakan sebuah karya yang berbeda dari orang lain namun sangat berperan penting dalam kehidupan manusia, salah satunya untuk memperingan beban manusia.  Dari berbagai jenis alat yang bisa dibuat, kami mengadakan improvisasi dari konsep listrik dan kalor, maka kamipun tertarik untuk membuat  Kompor Listrik Sederhana Berdaya Rendah (110 Watt) N3R 321”.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kami dapat merumuskan masalah pada penelitian kami sebagai berikut :
1.      Apa saja alat dan bahan pembuatan alat kompor listrik sederhana N3R 321?
2.      Bagaimana prosedur pembuatan alat kompor listrik sederhana N3R 321?
3.      Bagaimana cara kerja alat kompor listrik sederhana N3R 321?
4.      Apa saja fenomena (hasil) ketika alat kompor listrik sederhana N3R 321 digunakan?
5.      Apa saja teori (konsep) fisika yang terdapat pada alat kompor listrik sederhana N3R 321?





C.   Pembatasan Masalah
Pembahasan masalah mengenai fisika terutama tentang kelistrikan dan kalor, agar permasalahan tidak terlalu melebar, kami membatasi analisis kami pada analisis kompor listrik sederhana berdaya rendah (110 Volt) N3R 321 hanya tentang kelistrikan dan kalor saja.

D.   Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, kami membuat alat kompor listrik sederhana N3R 321 bertujuan sebagai berikut :
1.    Ingin mengetahui alat dan bahan yang digunakan pada pembuatan alat kompor listrik sederhana N3R 321.
2.    Ingin mengetahui prosedur pembuatan alat kompor listrik sederhana N3R 321.
6.      Ingin mengetahui cara kerja alat kompor listrik sederhana N3R 321.
3.    Ingin mengetahui fenomena (hasil) ketika alat kompor listrik sederhana  N3R 321.
4.    Ingin mengetahui teori (konsep) fisika yang terdapat pada alat kompor listrik sederhana N3R 321.

E.   Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang kami lakukan ada 2 macam, diantaranya yaitu:
A.   Secara teoritis :
Kami dapat menambah wawasan kami mengenai fisika, kami juga dapat mengetahui konsep kelistrikan dan kalor (perpindahan panas) dan kami juga dapat mengetahui bahwa listrik dapat menghantarkan panas.

B.  Secara praktis :
Kami dapat mengimplementasikan konsep fisika yaitu konsep kelistrikan dan kalor (perpindahan panas) pada alat yang kami ciptakan yaitu kompor listrik sederhana N3R 321.

F.  Metode Penelitian
Metode yang akan kami pakai dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu, sebagai berikut:
1.                  Searching via internet yaitu metode mencari bahan referensi dengan menjelajahi berbagai alamat web.
2.                  Studi ke perpustakaan yaitu metode membaca banyak buku dari perpustakaan dan menyimpulkannya.


















BAB II
KONSEP DAN TUJUAN KOMPOR LISTRIK SEDERHANA BERDAYA RENDAH (110 Watt) N3R 321

A.   Hakikat Kompor listrik Sederhana Berdaya Rendah (110 Watt) N3R 321
   Kompor adalah anglo perairan dengan minyak tanah (Budiono, KLBI: 184). Menurut kami kompor itu adalah alat yang sering dipakai oleh manusia sebagai alat bantu untuk memasak makanan bisa berbahan bakar kayu bakar, minyak tanah, gas, maupun listrik.
Listrik menurut Suroso adalah salah satu bentuk energi. Energi listrik dapat diubah menjadi energi lain seperti energi panas, energi cahaya, energi bunyi, energi kinetik (gerak), energi kimia, energi magnetik, energi elektronegatif, energi potensial, dan sebagainya (Ensiklopedia, 2002: 236). Sedangkan menurut kami listrik adalah kebut yang sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari dan keberadaannya perlu dikembangkan dan digali sebagai sumber-sumber energi yang lain.
 Sedangkan sederhana adalah sedang dalam arti pertengahan, tidak tinggi dan tidak rendah dan sebagainya; bersahaja; tidak berlebih-lebihan; tidak hanya seluk beluknya, kesulitannya dan sebagainya; menyederhanakan; menjadikannya sederhana, sedang, mudah, bersahaja dan sebagainya (Budiono, KLBI: 352). Sedangkan menurut kami sederhana itu adalah sikap kita dimana diri menerima keadaan apa adanya, tidak melebih-lebihkannya asal cukup untuk memenuhi kebutuhan bukan keinginan.
Daya adalah kekuatan, tenaga; pengaruh akal; cara; ikhtiar; daya usaha; daya juang; berusaha; arah (Budiono, KLBI: 71). Sedangkan menurut Suroso Daya adalah besarnya energi yang dapat diubah ke dalam bentuk lain dalam setiap detik (Ensiklopedia, 2002: 213). Dan menurut kami daya adalah usaha yang dikeluarkan dalam suatu alat atau pekerjaan yang mencapai batas tertentu.
Rounded Rectangle: 5Rendah adalah dekat, tidak jauh antaranya dari bawah; tidak tinggi (Budiono, KLBI: 315). Sedangakan menurut kami rendah itu adalah posisi yang paling bawah dari sebuah struktur yang bersifat hirarkis.
Berdasarkan penjelasan pengertian-pengertian di atas kami mengambil judul Kompor listrik Sederhana Berdaya Rendah (110 Watt) N3R 321 dengan maksud untuk membuat sebuah alat yang dapat membantu pekerjaan manusia dengan lebih sederhana. Memang di pasaran banyak sekali terdapat berbagai jenis kompor listrik, namun disini kita menciptakan kompor listrik yang berdaya rendah untuk menekan angka pengeluaran ekonomi. Kompor listrik yang kami ciptakan ini sederhana sekali, tidak perlu mengeluarkan biaya lebih dan mudah sekali membuatnya, karena kompor listrik kami dibuat secara  sederhana. Selain itu, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kompor listrik ini sangat mudah sekali untuk didapatkannya karena terbuat dari limbah rumah tangga yang tidak terpakai lagi.

B.       Konsep yang Terdapat pada Alat
       Kuat arus listrik didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui penampang suatu penghantar per satuan waktu.
       Secara matematis ditulis:

       Karena banyaknya muatan yang mengalir dalam suatu penghantar untuk arus searah adalah tetap, maka rumus kuat arus searah dapat ditulis:
I =
       Dengan: I = kuat arus listrik (A)
                      Q = muatan listrik (C)
                      t = waktu (s)
       Satuan kuat arus listrik dalam SI adalah columb/sekon (C/s) atau disebut Ampere (A).
       Besar kuat arus yang mengalir dalam suatu penampang kawat penghantar dapat ditentukan dengan rumus:
I = V.Qe. n. A
Dengan :          V = kecepatan elektron (m/s)
                                                Qe = muatan elektron (1,6.10-19 C)
                                                n = jumlah elektron per satuan volume
                                                A = luas penampang kawat (m2)
            Hukum Ohm menyatakan bahwa “Kuat arus yang mengalir melalui penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar, asal suhu penghantar tersebut tidak berubah.”
R =  atau R = tan
            Perbandingan tegangan (V) dengan kuat arus listrik (I) adalah tetap dan disebut dengan hambatan (R). Secara umum, hukum Ohm dinyatakan dengan rumus:
V = I. R
Dengan:                       V = tegangan (volt)
                                                I = kuat arus (ampere)
                                                R = hambatan (ohm)
Satuan hambatan dalam SI adalah volt per ampere (V/A) atau disebut ohm (W).
Besar hambatan suatu kawat penghantar tergantung paada:
a.       Jenis kawatnya, yakni hambatan jenisnya (r)
b.      Panjang kawatnya (l)
c.       Luas penampang kawatnya (A)
Secara matematis hubungan tersebut dapat ditulis:
R = r  
Dengan:                 R = hambatan (ohm)
                              r = hambatan jenis (ohm.m)
                              l = panjang kawat (m)
                              A = luas penampang kawat (m2)
Hambatan jenis kawat konduktor akan berubah jika terjadi perubahan suhu sesuai persamaan:
rt = r0 (1+.)
Dengan:           rt = hambatan jenis pada suhu t°C (ohm.m)
                                    r0 = hambatan jenis pada suhu mula-mula (ohm.m)
                                     = koefisien suhu (°C-1)
                                    T =  perubahan suhu (°C)
Hambatan jenis kawat (r) bergantung pada jenis kawat dan suhu kawat.
Karena hambatan jenis kawat mengalami perubahan saat suhunya berubah, maka hambatan listriknya pun akan mengalami perubahan saat suhunya berubah.
Rt = R0 (1 +  . T)
Dengan:           Rt = hambatan pada suhu t°C
                                    R0 = hambatan pada suhu mula-mula
Daya Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Power adalah jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber Energi seperti Tegangan listrik akan menghasilkan daya listrik sedangkan beban yang terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut. Dengan kata lain, Daya listrik adalah tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik. Kita mengambil contoh Lampu Pijar dan Heater (Pemanas), Lampu pijar menyerap daya listrik yang diterimanya dan mengubahnya menjadi cahaya sedangkan Heater mengubah serapan daya listrik tersebut menjadi panas. Semakin tinggi nilai Watt-nya semakin tinggi pula daya listrik yang dikonsumsinya.
Sedangkan berdasarkan konsep usaha, yang dimaksud dengan daya listrik adalah besarnya usaha dalam memindahkan muatan per satuan waktu atau lebih singkatnya adalah Jumlah Energi Listrik yang digunakan tiap detik. Berdasarkan definisi tersebut, perumusan daya listrik adalah seperti dibawah ini :
P = E / t
Dimana :
P= Daya Listrik
E = Energi dengan satuan Joule
t = waktu dengan satuan detik
Dalam rumus perhitungan, Daya Listrik biasanya dilambangkan dengan huruf “P” yang merupakan singkatan dari Power. Sedangkan Satuan Internasional (SI) Daya Listrik adalah Watt yang disingkat dengan W. Watt adalah sama dengan satu joule per detik (Watt = Joule / detik)
Satuan turunan Watt yang sering dijumpai diantaranya adalah seperti di bawah ini :
1 miliWatt  = 0,001 Watt
1 kiloWatt = 1.000 Watt
1 MegaWatt = 1.000.000 Watt
Rumus Daya Listrik
Rumus umum yang digunakan untuk menghitung Daya Listrik dalam sebuah Rangkaian Listrik adalah sebagai berikut  :
P = V x I Atau P = I2 P = V2/R
Dimana :
P = Daya Listrik dengan satuan Watt (W)
V = Tegangan Listrik dengan Satuan Volt (V)
I = Arus Listrik dengan satuan Ampere (A)
R = Hambatan dengan satuan Ohm (Ω)
Perpindahan kalor secara konduksi adalah suatu perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel. Setap zat dapat menghantar kalor secara konduksi, baik zat yang tergolong konduktor atau isolator.
C.      Tujuan Kompor listrik Sederhana Berdaya Rendah (110 Watt) N3R 321
     Tujuan inti diciptakannya suatu alat adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam artian membantu (meringankan) beban pekerjaan manusia. Alat dibuat untuk meminimalisir keluarnya daya yang berlebih.
     Kami menciptakan Kompor listrik Sederhana Berdaya Rendah (110 Watt) N3R 321 yang memiliki tujuan tertentu diantaranya sebagai berikut:
1.      Untuk membantu manusia dalam menghangatkan makanan lebih efesien.
2.      Untuk memperkecil biaya, karena menggunakan daya rendah.
3.      Untuk memperkecil biaya bulanan listrik, karena kalau menggunakan kompor listrik dari pabrik berdaya tinggi akan menambah beban ekonomi.
4.      Penghematan energi listrik.
5.      Penghematan bahan bakar bumi lainnya yang sekarang sudah hampir punah.










BAB III
METODOLOGI
Metode yang akan kami pakai dalam penelitian ini adalah metode analisis. Teknik yang kami gunakan adalah teknik observasi yaitu dengan memahami konsep fisika terutama kelistrikan, dan kalor melalui buku-buku perpustakaan dan searching via internet, dengan bertanya kepada guru pembimbing dan kakak kelas kami.
Analisis yang dijalankan oleh kami membutuhkan periode waktu 10 hari, dengan membagi jadwal 2 hari pertama mencari konsep lalu dipahami dengan bimbingan guru pembimbing kami dan searching via internet dan diaplikasikan pada alat, 3 hari untuk mencari bahan-bahan untuk alat-alat yang diperlukan dan pembuatan alat kami dan 5 hari terakhir teknik finishing dengan mengkaji ulang alat yang akan kami presentasikan, mematangkan pemahaman konsep, cara kerja alat dan membuat dokumentasi serta laporan dari alat kami yang akan diberikan kepada pihak panitia lomba kreasi anak fisika (KAF) .

















11

 
 
BAB IV
PEMBAHASAN

A.      Alat dan Bahan
1.      Alat

·      Gunting

·      Tang

·      Ember

·      Palu

·      Pengaduk kayu

·      Gergaji

·      Pengayak pasir

2.      Bahan

1.    Kawat nikron berdiameter 0,1 mm panjang 3,46 m atau berdiameter 0,2 mm panjang 13,86 m
2.    Dudukan kawat nikron, terdiri dari:
·      4 buah papan kayu berukuran 20 cm× 8 cm× 2 cm
·      1 buah papan kayu berukuran 18 cm× 18 cm× 1 cm
·      4 buah kayu berukuran 3 cm× 2 cm× 1 cm
·      Adukan semen dan pasir secukupnya
·      8 buah paku berukuran 4 cm
·      4 buah paku berukuran 3 cm
3.    2 Meter kabel panjang
4.    1 buah sliker
B.       Prosedur Pembuatan Alat
1)   Menentukan daya kompor yang akan dibuat misal P = 110 Watt
2)   Menghitung panjang kawat yang diperlukan
·        
12

 
Daya listrik dihitung dengan persamaan
P = V.I  atau P = I2R
·         Apabila menggunakan sumber tegangan (V= 220 Volt), maka kuat arus yang akan mengalir:
Rounded Rectangle: 6I  =  = 0,5 ampere
·         Untuk dapat mengalirkan arus 0,5 A, kita memerlukan hambatan:
R  =  = 440 W
·         Untuk mendapatkan panjang kawat yang hambatannya 440 W, kita hitung dengan persamaan
R = r    atau  l =
·         Selanjutnya kita menghitung luas penampang kawat (A), dengan persamaan-
A =  p. d2
A = Luas penampang kawat
d  = diameter kawat
 p = 3, 14
·         Untuk diameter 0,2 mm, maka:
A =  × 3,14 × (0,2)2
    = 0,0314 mm2                                                                                                         
Panjang kawat:  l =  
 =
= 13,86 meter
·         Untuk diameter 0,1 mm, maka:
A =  × 3,14 × (0,1)2
    = 0,00785 mm2                                                                                                      
Panjang kawat:  l =  
 =
= 3,46 meter
3)   Kawat nikron dibuat seperti:
·         Ukiran kawat dibentuk pada tempat yang sudah disediakan, misal mengikuti pada obat nyamuk bakar.
·         Ukiran kawat tidak boleh saling bersentuhan agar tidak terjadi korsleting pada waktu arus dialirkan.
4)   Sediakan dudukan kawat dari kayu dan adukan semen dan pasir dengan langkah:
·      Sediakan kayu dengan ukuran 20 cm× 8 cm× 2 cm sebanyak 4 buah (salah satu kayu diberi lubang sebanyak 2 buah dengan diameter 5 mm dan berjarak 2 cm)

 




5)   Pasang ke-empat kayu, sehingga diperoleh sisi-sisi bagian dalam 18 cm× 18 cm (gunakan paku yang panjangnya 4 cm)

 







6)   Letakan papan berukuran 18 cm× 18 cm× 1 cm di atas kotak yang telah disediakan sehingga tertahan oleh kayu-kayu penahan (papan diberi lubang-lubang)


 







7)   Masukan adukan semen dan pasir di atas papan, kemudian buatlah tempat untuk menyimpan kawat yang sudah diukir sesuai dengan pola yang direncanakan.
·      Pasir disaring terlebih dahulu (secukupnya), masukan ke dalam ember lalu campur dengan semen (secukupnya) dan beri air secukupnya lalu diaduk memakai pengaduk kayu.

Pasir sebelum disaring
                                                           
Saringan
Pasir sesudah disaring


Tongkat pengaduk dari kayu
                                             
                                                                         Tambahkan air secukupnya  
                                           Pasir yang sudah disaring secukupnya   


 
Semen secukupnya


·         Masukan adukan pasir ke dalam kotak (beri ruang untuk kawat dan kabel)


 










·         Bentuk kawat nikron menyerupai bentuk obat nyamuk.
·         Masukan kawat nikron itu pada posisi pola yang dibuat











 




8)   Hubungkan ujung-ujung ukiran kawat dengan kabel dan pasangkan sliker
·      Pasangkan besi untuk penahan panci








 
































9)   Biarkan beberapa hari agar adukan kering. Jangan sekali-kali mencoba menghubungkan listrik apabila adukan semen masih basah.
10)    Apabila adukan sudah kering boleh dihubungkan dengan listrik
11)    Kompor listrik sederhana pun siap digunakan








 

















































 



 


C.  Fenomena ketika alat digunakan
Pada saat Kompor Listrik Sederhana Berdaya Rendah (110 Watt) N3R 321 dihubungkan dengan aliran listrik maka kawat nikron akan teraliri listrik dan menimbulkan bara api yang menghasilkan panas sehingga bara api tersebut dapat digunakan untuk menghangatkan makanan.












































D.  Teori dan konsep fisika yang terdapat pada alat
1.      Kelistrikan
·         Kuat arus listrik yang terdapat pada kompor listrik sederhana berdaya rendah (110 Watt) N3R 321 dialiri dari sumber listrik dari PLN.
·         Hukum ohm pada kompor listrik sederhana berdaya rendah (110 Watt) N3R 321 tergantung pada jenis kawat, panjang kawat, dan luas penampang kawatnya.
·         Daya listrik pada kompor listrik sederhana berdaya rendah (110 Watt) N3R 321.
2.      Kalor
·         Perpindahan kalor secara konveksi dari kabel yang mengaliri listrik ke kawat nikrons.


BAB V
PENUTUP
A.  Simpulan
Kompor likstrik sederhana N3R 321 menghasilkan daya yang sangat rendah sekali dibanding dengan kompor listrik yang banyak beredar dipasaran, karena kami bermaksud untuk membuat produk yang dapat meminimalisir beban.
Kompor listrik kami memiliki kekuatan dari aliran listrik yang dipindahkan secara konduksi pada kawat nikron yang menghasilkan bara api.
B.  Saran
Kami adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, kamipun menyadari bahwa alat yang kami ciptakan masih jauh dari kata sempurna, begitu juga dengan laporan yang kami tulis sama halnya masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar kami dapat memperbaiki dan menyempurnakannya pada masa mendatang.










DAFTAR PUSTAKA
Al-qur’anul Karim
Budiono, 2010. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Bintang Indonesia
Cunayati, Cucun. 2013. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan FISIKA untuk SMA/MA. Bandung: Yrama Widya.
Suroso, dkk. 2002. Ensiklopedia Sains dan Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Cv Tarity Samudra Berlian






















Lampiran
Identitas Pembimbing :
Nama                           : Nunu Hasanudin S.Pd
Tempat/tanggal lahir   : Tasikmalaya, 20 Agustus 1967
Alamat                        : Kp. Linggasari Rt. 02 / 16 Singaparna Tasikmalaya
Status                          : Guru Pembimbing
Riwayat pendidikan    : Sekolah Dasar (SD) Negeri Singaparna V (1974-1980)
  Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mangunreja (1980-1983)
Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Tasikmalaya (1983-1986)
                                    Universitas Terbuka (FKIP) Fisika
Riwayat karier             : Guru bidang studi Fisika di MAN Sukamanah (2005-    sekarang)
Nomor HP                   : 081323815341

















Identitas Peserta         :

Nama                           : Nisrina Fauziyyah Puad
Kelas                           : XI IPA 4
Tempat/tanggal lahir   : Tasikmalaya, 20 Agustus 1998
Alamat domisili           : Pondok Pesantren Sukahideng Perguruan KHZ Muhsin Jalan Pahlawan KHZ Musthafa Sukarapih, Sukarame, Tasikmalaya, Jawa Barat
Alamat asal                  : Kampung Babakan Rt: 002 Rw: 002 Kelurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
Status                          : Pelajar
Nama ayah                  : H. Ajat Sudrajat, S.Pd
Nama ibu                     : Hj. Pupun Supianah, S.Ag
Hobi                            : Membaca
Cita-cita                      : Dokter
Riwayat pendidikan    :- Raudhatul Athfal (RA) Al-Hikmah (2002-2004)
                                     - Sekolah Dasar (SD) Negeri Sumelap 1 (2004-2010)          
- Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Sukamanah (2010-2013)
 -Madrasah Aliyah (MA) Negeri Sukamanah (2013- sekarang)
Nomor HP                   :081323177045/085273485253
e-mail                          :Nisrinafp98@gmail.com





Nama                           : Nurhamidah Shofiatunnufus
Kelas                           : XI IPA 4
Tempat/tanggal lahir   : Bengkulu, 19 Agustus 1998
Alamat domisili           : Pondok Pesantren Sukahideng Perguruan KHZ Muhsin  Jalan Pahlawan KHZ Musthafa Sukarapih, Sukarame, Tasikmalaya, Jawa Barat
Alamat asal                 : Jl.Lingkungan Puhun Rt/Rw 07/18 Mayasih Cigugur    Kuningan Jawa Barat
Status                          : Pelajar
Nama ayah                  : Drs.H.Suryana, SH
Nama ibu                     : Ika Nurzakiyah, S.Ag
Hobi                            : Mencoba hal yang baru
Cita-cita                      : Psikolog, Kaligrafer
Riwayat pendidikan    : - Raudhatul Athfal (RA) Sidourip (2002-2004)
- Sekolah Dasar (SD) Negeri 17 Dharma Caraka Argamakmur (2004-2010)
- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Denanyar Jombang (2010-2011)
- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sukamanah (2011-2013)
- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sukamanah (2013-sekarang)
Nomor HP                   : 082131415949
e-mail                          : nurhamidahshofiatunnufus@gmail.com







Nama                           : Nurhikmah Zahratul Fuadah
Kelas                           : XI IPA 5
Tempat/tanggal lahir   : Tasikmalaya, 21 Agustus 1998
Alamat domisili           : Pondok Pesantren Sukahideng Perguruan KHZ Muhsin Jalan Pahlawan KHZ Musthafa Sukarapih, Sukarame, Tasikmalaya, Jawa Barat
Alamat asal                 : Jl.Lingkungan Puhun Rt/Rw 07/18 Mayasih Cigugur    Kuningan Jawa Barat
Status                          : Pelajar
Nama ayah                  : Drs.H.Suryana, SH
Nama ibu                     : Ika Nurzakiyah, S.Ag
Hobi                            : Membaca
Cita-cita                      : Psikolog
Riwayat pendidikan    : - Raudhatul Athfal (RA) Sidourip (2002-2004)
- Sekolah Dasar (SD) Negeri 17 Dharma Caraka Argamakmur (2004-2010)
- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Denanyar Jombang (2010-2011)
- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sukamanah (2011-2013)
- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sukamanah (2013-sekarang)
Nomor telephone        : 082131415949








Nama                           : Rifa Rafkahanun
Kelas                           : XI IPA 5
Tempat/tanggal lahir   : Bandung, 24 Desember 1998
Alamat domisili           : Pondok Pesantren Sukahideng Perguruan KHZ Muhsin  Jalan Pahlawan KHZ Musthafa Sukarapih, Sukarame, Tasikmalaya, Jawa Barat
Alamat asal                 : Komp. Cipadung Permai III No. 65 RT/RW 03/07 Cibiru -  Bandung
Status                          : Pelajar
Nama ayah                  : Dr. Badri Khaeruman, M.Ag
Nama ibu                     : Susan Noor Farida
Hobi                            : Travelling, Diskusi
Cita-cita                      : Orang sukses dunia akhirat
Riwayat pendidikan    : - Taman Kanak-kanak (TK) Krida Nusantara (2003-2005)
- SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru (2005-2010)
- SMP Negeri 17 Bandung (2010-2011)
- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sukamanah (2011-2013)
- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sukamanah (2013-sekarang)
Nomor telephone        : 089686061360
e-mail                          : rafkahanun24@gmail.com




2 comments: