LAPORAN PROSEDUR PEMBUATAN ALAT
KOMPOR LISTRIK SEDERHANA N3R 321
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti
Lomba Kreasi Anak Fisika
(KAF)
![]() |
Disusun:
Oleh:
Nisrina Fauziyyah Puad
Nurhamidah Shofiatunnufus
Nurhikmah Zahratul Fuadah
Rifa Rafkahanun
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) SUKAMANAH
SUKARAPIH SUKARAME TASIKMALAYA
2015
KATA PENGANTAR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Tiada kata yang
paling pantas kami ucapkan selain rasa syukur kepada Allah Azza Wa Jalla.
Beribu nikmat tak terhingga yang kami rasakan sekarang, merupakan indikasi
kasih sayang-Nya yang diaktualisasikan melalui anugrah yang luar biasa,
sehingga dapat membuat laporan ini dengan maksimal. Adapun laporan ini sebagai salah satu syarat
mengikuti lomba kreasi anak fisika (KAF). Mudah-mudahan dengan adanya laporan
ini mampu memberikan manfaat yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari
hari.
Alhamdulillah kami
lantunkan melalui hati yang murni, disertai jiwa yang suci. Walaupun banyak
rintangan yang kami hadapi, baik yang datang dari dalam maupun dari luar,
akhirnya kami bisa menyelesaikan laporan ini dengan baik. Berkat kesabaran dan
pertolongan dari Allah. Laporan ini kami susun untuk memberikan motivasi dan
pengetahuan kepada para pembaca.
Tak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada Bapak Nunu Hasanudin S.Pd dan Bapak Drs. Edi
Suryadi selaku guru mata pelajaran Fisika yang tak pernah letih membimbing kami
dalam pembuatan alat kompor listrik sederhana berdaya rendah N3R 321, dan Ibu Eneng Sri, S. S.Pd
selaku guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang tak pernah letih
membimbing kami dalam pembuatan laporan ini, juga kepada teman-teman yang telah
membantu memberi motivasi dan dorongan kepada kami dalam proses pembuatan alat
sederhana dan penulisan laporan ini.
Kami menyadari
bahwa Laporan ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati kami mohon maaf. Kami harap para pembaca dapat
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun (komprehensif), agar kami menjadi lebih baik lagi dikemudian hari.
Seiring do’a dan
harapan mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami, dan
umumnya untuk kita semua.
Tasikmalaya,
Maret 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I :
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah ....................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah ................................................................ 2
C.
Pembatasan
Masalah ............................................................ 3
D.
Tujuan
Penelitian Masalah .................................................... 3
E.
Manfaat
Penelitian Masalah ................................................. 3
F.
Metode
Penelitian Masalah .................................................. 4
BAB II : TEORI DAN
TUJUAN KOMPOR LISTRIK SEDERHANA
BERDAYA RENDAH (110 Watt) N3R 321
A.
Hakikat
Kompor Listrik Berdaya Rendah (110 Watt)
N3R 321 ............................................................................... 5
B.
Konsep
................................................................................. 6
C.
Tujuan
Kompor Listrik Berdaya Rendah (110 Watt)
N3R 321 ............................................................................... 10
BAB III : METODOLOGI ....................................................................... 11
BAB IV : PEMBAHASAN
A.
Alat
dan Bahan .................................................................... 12
B.
Prosedur
Pembuatan Alat ..................................................... 12
C.
Fenomena
(hasil) Ketika Alat Digunakan............................. 18
D.
Teori
dan Konsep Fisika yang Terdapat pada Alat .............. 19
BAB V : PENUTUP
A.
Simpulan
............................................................................... 20
B.
Saran
..................................................................................... 20
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.png)
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
إِنَّ
فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ
وَاخْتِلَافِ
اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ
لَآيَاتٍ لِّأُولِي
الْأَلْبَابِ(190)الَّذِينَ
يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا
وَقُعُودًا
وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ
وَيَتَفَكَّرُونَ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ
رَبَّنَا مَا
خَلَقْتَ هَٰذَا
بَاطِلًا سُبْحَانَكَ
فَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ(191)
Manusia adalah
makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari seluruh makhluk yang telah Dia
ciptakan. Karena manusia diciptakan oleh Allah Swt dengan dianugarahi akal pikiran
dan hati yang murni sehingga membuat manusia berbeda derajatnya dengan makhluk
yang diciptakan Allah Swt pada masa sebelumnya. Akal tersebut dituntut oleh
Allah Swt untuk mengenal siapa Tuhan mereka dengan cara melihat dan mempelajari
hal-hal yang ada di alam semesta yang telah Dia ciptakan dengan
sempurna untuk memenuhi segala macam kebutuhan seluruh makhluk-Nya. Sedangkan
hati Allah ciptakan untuk meyakini dan mentafakuri fenomena alam semesta yang
begitu banyak yang akhirnya tidak dapat diungkapkan dengan akal pikiran manusia,
karena akal pikiran manusia tidak dapat menembus batas keagungan Allah Swt.
Fisika adalah
ilmu yang melihat, mempelajari dan mengungkap tabir yang terjadi dari fenomena
alam yang terjadi. Maka ilmuwan fisika memenuhi kriteria dari karakteristik ulul
albab. Ilmuwan fisika melihat dan mempelajari fenomena listrik dan kalor
misalnya mengalirnya kalor pada kawat yang dialiri listrik.
![Rounded Rectangle: 1](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.png)
Sedangkan kalor
adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih
tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda bersentuhan.
Perkembangan
jaman semakin maju sehingga menuntut manusia terus berfikir untuk menciptakan
sebuah karya yang berbeda dari orang lain namun sangat berperan penting dalam
kehidupan manusia, salah satunya untuk memperingan beban manusia. Dari berbagai jenis alat yang bisa dibuat,
kami mengadakan improvisasi dari konsep listrik dan kalor, maka kamipun tertarik
untuk membuat ”Kompor Listrik
Sederhana Berdaya Rendah (110 Watt) N3R 321”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, kami dapat merumuskan masalah pada penelitian
kami sebagai berikut :
1.
Apa
saja alat dan bahan pembuatan alat kompor listrik sederhana N3R 321?
2.
Bagaimana
prosedur pembuatan alat kompor listrik sederhana N3R 321?
3.
Bagaimana
cara kerja alat kompor listrik sederhana N3R 321?
4.
Apa
saja fenomena (hasil) ketika alat kompor listrik sederhana N3R 321
digunakan?
5.
Apa
saja teori (konsep) fisika yang terdapat pada alat kompor listrik sederhana N3R
321?
C.
Pembatasan Masalah
Pembahasan
masalah mengenai fisika terutama tentang kelistrikan dan kalor, agar
permasalahan tidak terlalu melebar, kami membatasi analisis kami pada analisis kompor
listrik sederhana berdaya rendah (110 Volt) N3R 321 hanya tentang kelistrikan
dan kalor saja.
D.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, kami membuat alat kompor listrik sederhana N3R
321 bertujuan sebagai berikut :
1.
Ingin
mengetahui alat dan bahan yang digunakan pada pembuatan alat kompor listrik sederhana
N3R 321.
2.
Ingin
mengetahui prosedur pembuatan alat kompor listrik sederhana N3R 321.
6.
Ingin
mengetahui cara kerja alat kompor listrik sederhana N3R 321.
3.
Ingin
mengetahui fenomena (hasil) ketika alat kompor listrik sederhana N3R 321.
4.
Ingin
mengetahui teori (konsep) fisika yang terdapat pada alat kompor listrik sederhana
N3R 321.
E.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang kami lakukan ada 2 macam, diantaranya
yaitu:
A.
Secara teoritis :
Kami dapat
menambah wawasan kami mengenai fisika, kami juga dapat mengetahui konsep kelistrikan
dan kalor (perpindahan panas) dan kami juga dapat mengetahui bahwa listrik
dapat menghantarkan panas.
B.
Secara
praktis :
Kami dapat
mengimplementasikan konsep fisika yaitu konsep kelistrikan dan kalor
(perpindahan panas) pada alat yang kami ciptakan yaitu kompor listrik sederhana
N3R 321.
F. Metode Penelitian
Metode yang
akan kami pakai dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu, sebagai berikut:
1.
Searching via internet yaitu metode mencari bahan referensi dengan menjelajahi
berbagai alamat web.
2.
Studi ke perpustakaan yaitu metode membaca banyak buku
dari perpustakaan dan menyimpulkannya.
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.png)
KONSEP DAN TUJUAN KOMPOR LISTRIK SEDERHANA BERDAYA RENDAH (110
Watt) N3R 321
A. Hakikat Kompor listrik Sederhana Berdaya
Rendah (110 Watt) N3R 321
Kompor
adalah anglo perairan dengan minyak tanah (Budiono, KLBI: 184). Menurut kami
kompor itu adalah alat yang sering dipakai oleh manusia sebagai alat bantu
untuk memasak makanan bisa berbahan bakar kayu bakar, minyak tanah, gas, maupun
listrik.
Listrik
menurut Suroso adalah salah satu bentuk energi. Energi listrik dapat diubah
menjadi energi lain seperti energi panas, energi cahaya, energi bunyi, energi
kinetik (gerak), energi kimia, energi magnetik, energi elektronegatif, energi
potensial, dan sebagainya (Ensiklopedia, 2002: 236). Sedangkan menurut kami
listrik adalah kebut yang sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari dan
keberadaannya perlu dikembangkan dan digali sebagai sumber-sumber energi yang
lain.
Sedangkan sederhana adalah sedang dalam arti
pertengahan, tidak tinggi dan tidak rendah dan sebagainya; bersahaja; tidak
berlebih-lebihan; tidak hanya seluk beluknya, kesulitannya dan sebagainya;
menyederhanakan; menjadikannya sederhana, sedang, mudah, bersahaja dan
sebagainya (Budiono, KLBI: 352). Sedangkan menurut kami sederhana itu adalah
sikap kita dimana diri menerima keadaan apa adanya, tidak melebih-lebihkannya asal
cukup untuk memenuhi kebutuhan bukan keinginan.
Daya
adalah kekuatan, tenaga; pengaruh akal; cara; ikhtiar; daya usaha; daya juang;
berusaha; arah (Budiono, KLBI: 71). Sedangkan menurut Suroso Daya adalah
besarnya energi yang dapat diubah ke dalam bentuk lain dalam setiap detik
(Ensiklopedia, 2002: 213). Dan menurut kami daya adalah usaha yang dikeluarkan
dalam suatu alat atau pekerjaan yang mencapai batas tertentu.
![Rounded Rectangle: 5](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.png)
Berdasarkan
penjelasan pengertian-pengertian di atas kami mengambil judul Kompor listrik
Sederhana Berdaya Rendah (110 Watt) N3R 321 dengan maksud untuk membuat
sebuah alat yang dapat membantu pekerjaan manusia dengan lebih sederhana.
Memang di pasaran banyak sekali terdapat berbagai jenis kompor listrik, namun
disini kita menciptakan kompor listrik yang berdaya rendah untuk menekan angka
pengeluaran ekonomi. Kompor listrik yang kami ciptakan ini sederhana sekali,
tidak perlu mengeluarkan biaya lebih dan mudah sekali membuatnya, karena kompor
listrik kami dibuat secara sederhana.
Selain itu, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kompor listrik ini sangat
mudah sekali untuk didapatkannya karena terbuat dari limbah rumah tangga yang
tidak terpakai lagi.
B.
Konsep
yang Terdapat pada Alat
Kuat arus listrik didefinisikan sebagai
banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui penampang suatu penghantar per satuan
waktu.
Secara matematis ditulis:
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.png)
Karena banyaknya muatan yang mengalir
dalam suatu penghantar untuk arus searah adalah tetap, maka rumus kuat arus
searah dapat ditulis:
I = ![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.png)
Dengan: I = kuat arus
listrik (A)
Q = muatan listrik (C)
t = waktu (s)
Satuan kuat arus listrik dalam SI adalah
columb/sekon (C/s) atau disebut Ampere (A).
Besar kuat arus yang mengalir dalam suatu
penampang kawat penghantar dapat ditentukan dengan rumus:
I = V.Qe. n.
A
Dengan : V
= kecepatan elektron (m/s)
Qe = muatan elektron
(1,6.10-19 C)
n = jumlah elektron per satuan
volume
A = luas penampang kawat (m2)
Hukum
Ohm menyatakan bahwa “Kuat arus yang mengalir melalui penghantar sebanding
dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar, asal suhu penghantar
tersebut tidak berubah.”
R =
atau R = tan ![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image014.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image012.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image014.png)
Perbandingan
tegangan (V) dengan kuat arus listrik (I) adalah tetap dan disebut dengan
hambatan (R). Secara umum, hukum Ohm dinyatakan dengan rumus:
V = I. R
Dengan: V
= tegangan (volt)
I
= kuat arus (ampere)
R
= hambatan (ohm)
Satuan hambatan dalam SI adalah volt per ampere (V/A)
atau disebut ohm (W).
Besar hambatan suatu kawat penghantar tergantung paada:
a. Jenis kawatnya, yakni hambatan jenisnya (r)
b. Panjang kawatnya (l)
c. Luas penampang kawatnya (A)
Secara
matematis hubungan tersebut dapat ditulis:
R = r
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image016.png)
Dengan: R
= hambatan (ohm)
r = hambatan jenis (ohm.m)
l = panjang kawat (m)
A = luas penampang
kawat (m2)
Hambatan jenis kawat konduktor akan berubah jika terjadi
perubahan suhu sesuai persamaan:
rt = r0 (1+
.
)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image018.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image020.png)
Dengan: rt = hambatan
jenis pada suhu t°C (ohm.m)
r0 = hambatan
jenis pada suhu mula-mula (ohm.m)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image022.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image024.png)
Hambatan jenis kawat (r) bergantung pada jenis kawat dan suhu kawat.
Karena hambatan jenis kawat mengalami perubahan saat
suhunya berubah, maka hambatan listriknya pun akan mengalami perubahan saat
suhunya berubah.
Rt = R0 (1 +
.
T)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image014.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image026.png)
Dengan: Rt = hambatan pada suhu t°C
R0
= hambatan pada suhu mula-mula
Daya
Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Power adalah jumlah energi yang diserap
atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber Energi seperti Tegangan
listrik akan menghasilkan daya listrik sedangkan beban yang terhubung dengannya
akan menyerap daya listrik tersebut. Dengan kata lain, Daya listrik adalah
tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik. Kita
mengambil contoh Lampu Pijar dan Heater (Pemanas), Lampu pijar menyerap daya
listrik yang diterimanya dan mengubahnya menjadi cahaya sedangkan Heater
mengubah serapan daya listrik tersebut menjadi panas. Semakin tinggi nilai
Watt-nya semakin tinggi pula daya listrik yang dikonsumsinya.
Sedangkan
berdasarkan konsep usaha, yang dimaksud dengan daya listrik adalah besarnya
usaha dalam memindahkan muatan per satuan waktu atau lebih singkatnya adalah
Jumlah Energi Listrik yang digunakan tiap detik. Berdasarkan
definisi tersebut, perumusan daya listrik adalah seperti dibawah ini :
P = E / t
Dimana :
P=
Daya Listrik
E = Energi dengan satuan Joule
t = waktu dengan satuan detik
E = Energi dengan satuan Joule
t = waktu dengan satuan detik
Dalam rumus perhitungan, Daya
Listrik biasanya dilambangkan dengan huruf “P” yang merupakan singkatan dari Power.
Sedangkan Satuan Internasional (SI) Daya Listrik adalah Watt yang disingkat
dengan W. Watt adalah sama dengan satu joule per detik (Watt = Joule / detik)
Satuan turunan Watt yang sering
dijumpai diantaranya adalah seperti di bawah
ini :
1 miliWatt = 0,001 Watt
1 kiloWatt = 1.000 Watt
1 MegaWatt = 1.000.000 Watt
1 miliWatt = 0,001 Watt
1 kiloWatt = 1.000 Watt
1 MegaWatt = 1.000.000 Watt
Rumus
Daya Listrik
Rumus
umum yang digunakan untuk menghitung Daya Listrik dalam sebuah Rangkaian
Listrik adalah sebagai berikut :
P = V x I Atau P = I2 P = V2/R
Dimana :
P =
Daya Listrik dengan satuan Watt (W)
V = Tegangan Listrik dengan Satuan Volt (V)
I = Arus Listrik dengan satuan Ampere (A)
R = Hambatan dengan satuan Ohm (Ω)
V = Tegangan Listrik dengan Satuan Volt (V)
I = Arus Listrik dengan satuan Ampere (A)
R = Hambatan dengan satuan Ohm (Ω)
Perpindahan
kalor secara konduksi adalah suatu perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan
partikel. Setap zat dapat menghantar kalor secara konduksi, baik zat yang
tergolong konduktor atau isolator.
C.
Tujuan Kompor listrik Sederhana Berdaya Rendah (110 Watt) N3R
321
Tujuan inti diciptakannya
suatu alat adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam artian membantu (meringankan)
beban pekerjaan manusia. Alat dibuat untuk meminimalisir keluarnya daya yang
berlebih.
Kami menciptakan Kompor
listrik Sederhana Berdaya Rendah (110 Watt) N3R 321 yang memiliki
tujuan tertentu diantaranya sebagai berikut:
1.
Untuk
membantu manusia dalam menghangatkan makanan lebih efesien.
2.
Untuk
memperkecil biaya, karena menggunakan daya rendah.
3.
Untuk
memperkecil biaya bulanan listrik, karena kalau menggunakan kompor listrik dari
pabrik berdaya tinggi akan menambah beban ekonomi.
4.
Penghematan
energi listrik.
5.
Penghematan
bahan bakar bumi lainnya yang sekarang sudah hampir punah.
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image027.png)
METODOLOGI
Metode yang akan kami pakai dalam penelitian ini adalah metode analisis. Teknik yang kami gunakan adalah
teknik observasi yaitu dengan memahami konsep fisika terutama kelistrikan, dan kalor
melalui buku-buku perpustakaan dan searching via internet, dengan
bertanya kepada guru pembimbing dan kakak kelas kami.
Analisis yang dijalankan oleh kami membutuhkan
periode waktu 10 hari, dengan membagi jadwal 2 hari pertama mencari konsep lalu
dipahami dengan bimbingan guru pembimbing kami dan searching via
internet dan diaplikasikan pada alat, 3 hari untuk mencari bahan-bahan untuk
alat-alat yang diperlukan dan pembuatan alat kami dan 5 hari terakhir teknik finishing
dengan mengkaji ulang alat yang akan kami presentasikan, mematangkan
pemahaman konsep, cara kerja alat dan membuat dokumentasi serta laporan dari
alat kami yang akan diberikan kepada pihak panitia lomba kreasi anak fisika
(KAF) .
|
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image028.png)
PEMBAHASAN
A.
Alat dan Bahan
1.
Alat
|
|
·
Gunting
|
|
·
Tang
|
|
·
Ember
|
|
·
Palu
|
|
·
Pengaduk kayu
|
|
·
Gergaji
|
|
·
Pengayak pasir
|
|
2.
Bahan
|
|
1. Kawat nikron
berdiameter 0,1 mm panjang 3,46 m atau berdiameter 0,2 mm panjang 13,86 m
|
|
2. Dudukan kawat
nikron, terdiri dari:
·
4 buah papan kayu berukuran 20 cm× 8 cm× 2 cm
·
1 buah papan kayu berukuran 18 cm× 18 cm× 1 cm
·
4 buah kayu berukuran 3 cm× 2 cm× 1 cm
·
Adukan semen dan pasir secukupnya
·
8 buah paku berukuran 4 cm
·
4 buah paku berukuran 3 cm
|
|
3. 2 Meter kabel
panjang
|
|
4. 1 buah sliker
|
B. Prosedur
Pembuatan Alat
1) Menentukan daya kompor yang akan dibuat misal
P = 110 Watt
2) Menghitung panjang kawat yang diperlukan
·
|
P = V.I atau P = I2R
·
Apabila menggunakan sumber tegangan (V= 220 Volt), maka
kuat arus yang akan mengalir:
![Rounded Rectangle: 6](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image029.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image031.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image033.png)
·
Untuk dapat mengalirkan arus 0,5 A, kita memerlukan
hambatan:
R
=
= 440 W
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image035.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image037.png)
·
Untuk mendapatkan panjang kawat yang hambatannya 440 W, kita hitung dengan persamaan
R = r
atau l = ![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image041.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image039.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image041.png)
·
Selanjutnya kita menghitung luas penampang kawat (A),
dengan persamaan-
A =
p. d2
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image043.png)
A = Luas penampang kawat
d = diameter kawat
p = 3, 14
·
Untuk diameter 0,2 mm, maka:
A =
× 3,14 × (0,2)2
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image045.png)
= 0,0314 mm2
Panjang kawat: l =
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image041.png)
= ![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image047.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image047.png)
= 13,86 meter
·
Untuk diameter 0,1 mm, maka:
A =
× 3,14 × (0,1)2
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image045.png)
= 0,00785 mm2
Panjang kawat:
l =
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image041.png)
= ![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image049.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image049.png)
= 3,46 meter
3) Kawat nikron dibuat seperti:
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image051.jpg)
·
Ukiran kawat dibentuk pada tempat yang
sudah disediakan, misal mengikuti pada obat nyamuk bakar.
·
Ukiran kawat tidak boleh saling bersentuhan
agar tidak terjadi korsleting pada waktu arus dialirkan.
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image053.jpg)
4) Sediakan dudukan kawat dari kayu dan adukan
semen dan pasir dengan langkah:
·
Sediakan kayu dengan ukuran 20 cm× 8 cm× 2 cm sebanyak 4
buah (salah satu kayu diberi lubang sebanyak 2 buah dengan diameter 5 mm dan
berjarak 2 cm)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image055.png)
5) Pasang ke-empat kayu, sehingga diperoleh
sisi-sisi bagian dalam 18 cm× 18 cm (gunakan paku yang panjangnya 4 cm)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image057.png)
6) Letakan papan berukuran 18 cm× 18 cm× 1 cm di
atas kotak yang telah disediakan sehingga tertahan oleh kayu-kayu penahan
(papan diberi lubang-lubang)
![]() |
7) Masukan adukan semen dan pasir di atas papan, kemudian
buatlah tempat untuk menyimpan kawat yang sudah diukir sesuai dengan pola yang
direncanakan.
·
Pasir disaring terlebih dahulu (secukupnya), masukan ke
dalam ember lalu campur dengan semen (secukupnya) dan beri air secukupnya lalu
diaduk memakai pengaduk kayu.
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image061.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image062.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image063.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image064.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image065.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image066.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image067.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image068.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image069.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image070.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image071.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image072.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image073.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image075.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image076.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image078.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image079.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image080.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image081.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image082.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image083.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image084.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image085.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image086.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image087.jpg)
![]() |
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image090.png)
·
Masukan adukan pasir ke dalam kotak (beri ruang untuk
kawat dan kabel)
![]() |
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image093.png)
·
Bentuk kawat nikron menyerupai bentuk obat nyamuk.
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image094.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image095.jpg)
·
Masukan kawat nikron itu pada posisi pola yang dibuat
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image097.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image099.png)
![]() |
|||
![]() |
|||
8) Hubungkan ujung-ujung ukiran kawat dengan
kabel dan pasangkan sliker
·
Pasangkan besi untuk penahan panci
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image102.png)
![]() |
|||
![]() |
|||
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image105.png)
![]() |
![]() |
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||
![]() |
|||||
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image099.png)
9) Biarkan beberapa hari agar adukan kering.
Jangan sekali-kali mencoba menghubungkan listrik apabila adukan semen masih
basah.
10) Apabila adukan sudah kering boleh dihubungkan
dengan listrik
11) Kompor listrik sederhana pun siap digunakan
![]() |
|||
![]() |
|||
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image117.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image118.png)
![]() |
|||||||
![]() |
|||||||
![]() |
|||||||
![]() |
|||||||
![]() |
![]() |
![]() |
|||||
![]() |
|||||||
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image121.png)
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image125.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image126.png)
![]() |
C.
Fenomena ketika alat digunakan
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image128.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image129.png)
![]() |
![]() |
![]() |
|||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image135.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image136.png)
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image137.png)
![]() |
D.
Teori dan konsep fisika yang terdapat pada
alat
1. Kelistrikan
·
Kuat arus listrik yang terdapat pada kompor listrik
sederhana berdaya rendah (110 Watt) N3R 321 dialiri dari sumber
listrik dari PLN.
·
Hukum ohm pada kompor listrik sederhana berdaya rendah
(110 Watt) N3R 321 tergantung pada jenis kawat, panjang kawat, dan luas
penampang kawatnya.
·
Daya listrik pada kompor listrik sederhana berdaya rendah
(110 Watt) N3R 321.
2. Kalor
·
Perpindahan kalor secara konveksi dari kabel yang
mengaliri listrik ke kawat nikrons.
![](file:///C:\Users\u\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image139.png)
PENUTUP
A. Simpulan
Kompor likstrik sederhana N3R 321
menghasilkan daya yang sangat rendah sekali dibanding dengan kompor listrik
yang banyak beredar dipasaran, karena kami bermaksud untuk membuat produk yang
dapat meminimalisir beban.
Kompor listrik kami memiliki kekuatan dari
aliran listrik yang dipindahkan secara konduksi pada kawat nikron yang
menghasilkan bara api.
B. Saran
Kami adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan,
kamipun menyadari bahwa alat yang kami ciptakan masih jauh dari kata sempurna,
begitu juga dengan laporan yang kami tulis sama halnya masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar kami dapat memperbaiki dan menyempurnakannya pada masa
mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Al-qur’anul Karim
Budiono, 2010. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
Jakarta: Bintang Indonesia
Cunayati, Cucun. 2013. 1700 Bank Soal
Bimbingan Pemantapan FISIKA untuk SMA/MA. Bandung: Yrama Widya.
Suroso, dkk. 2002. Ensiklopedia Sains dan
Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Cv Tarity Samudra Berlian
Lampiran
Identitas
Pembimbing :
Nama : Nunu Hasanudin S.Pd
Tempat/tanggal
lahir : Tasikmalaya, 20 Agustus 1967
Alamat :
Kp. Linggasari Rt. 02 / 16 Singaparna Tasikmalaya
Status : Guru Pembimbing
Riwayat
pendidikan : Sekolah Dasar (SD) Negeri Singaparna
V (1974-1980)
Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Mangunreja (1980-1983)
Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Tasikmalaya
(1983-1986)
Universitas
Terbuka (FKIP) Fisika
Riwayat karier :
Guru bidang studi Fisika di MAN Sukamanah (2005- sekarang)
Nomor HP :
081323815341
Identitas
Peserta :
Nama : Nisrina Fauziyyah
Puad
Kelas : XI IPA 4
Tempat/tanggal
lahir : Tasikmalaya, 20 Agustus 1998
Alamat domisili : Pondok Pesantren Sukahideng Perguruan KHZ Muhsin Jalan
Pahlawan KHZ Musthafa Sukarapih, Sukarame, Tasikmalaya, Jawa Barat
Alamat asal :
Kampung Babakan Rt: 002 Rw: 002 Kelurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota
Tasikmalaya, Jawa Barat
Status : Pelajar
Nama ayah : H. Ajat Sudrajat, S.Pd
Nama ibu : Hj. Pupun Supianah, S.Ag
Hobi : Membaca
Cita-cita : Dokter
Riwayat pendidikan :-
Raudhatul Athfal (RA) Al-Hikmah (2002-2004)
- Sekolah Dasar (SD) Negeri Sumelap 1
(2004-2010)
- Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Sukamanah
(2010-2013)
-Madrasah
Aliyah (MA) Negeri Sukamanah (2013- sekarang)
Nomor HP :081323177045/085273485253
e-mail :Nisrinafp98@gmail.com
Nama : Nurhamidah
Shofiatunnufus
Kelas : XI IPA 4
Tempat/tanggal
lahir : Bengkulu, 19 Agustus 1998
Alamat domisili : Pondok Pesantren Sukahideng Perguruan KHZ Muhsin Jalan Pahlawan KHZ Musthafa Sukarapih,
Sukarame, Tasikmalaya, Jawa Barat
Alamat asal :
Jl.Lingkungan Puhun Rt/Rw 07/18 Mayasih Cigugur Kuningan Jawa Barat
Status : Pelajar
Nama ayah : Drs.H.Suryana, SH
Nama ibu : Ika Nurzakiyah, S.Ag
Hobi : Mencoba hal yang
baru
Cita-cita : Psikolog, Kaligrafer
Riwayat
pendidikan : - Raudhatul Athfal (RA)
Sidourip (2002-2004)
- Sekolah Dasar (SD) Negeri 17 Dharma Caraka Argamakmur (2004-2010)
- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Denanyar Jombang
(2010-2011)
- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sukamanah (2011-2013)
- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sukamanah (2013-sekarang)
Nomor HP :
082131415949
e-mail : nurhamidahshofiatunnufus@gmail.com
Nama : Nurhikmah Zahratul
Fuadah
Kelas : XI IPA 5
Tempat/tanggal
lahir : Tasikmalaya, 21 Agustus 1998
Alamat domisili : Pondok Pesantren Sukahideng Perguruan KHZ Muhsin Jalan
Pahlawan KHZ Musthafa Sukarapih, Sukarame, Tasikmalaya, Jawa Barat
Alamat asal :
Jl.Lingkungan Puhun Rt/Rw 07/18 Mayasih Cigugur Kuningan Jawa Barat
Status : Pelajar
Nama ayah : Drs.H.Suryana, SH
Nama ibu : Ika Nurzakiyah, S.Ag
Hobi : Membaca
Cita-cita : Psikolog
Riwayat pendidikan : - Raudhatul Athfal (RA) Sidourip
(2002-2004)
- Sekolah Dasar (SD) Negeri 17 Dharma Caraka Argamakmur
(2004-2010)
- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Denanyar Jombang
(2010-2011)
- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sukamanah (2011-2013)
- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sukamanah
(2013-sekarang)
Nomor telephone : 082131415949
Nama : Rifa Rafkahanun
Kelas : XI IPA 5
Tempat/tanggal
lahir : Bandung, 24 Desember 1998
Alamat domisili : Pondok Pesantren Sukahideng Perguruan KHZ Muhsin Jalan Pahlawan KHZ Musthafa Sukarapih,
Sukarame, Tasikmalaya, Jawa Barat
Alamat asal :
Komp. Cipadung Permai III No. 65 RT/RW 03/07 Cibiru - Bandung
Status : Pelajar
Nama ayah : Dr. Badri Khaeruman, M.Ag
Nama ibu : Susan Noor Farida
Hobi : Travelling,
Diskusi
Cita-cita : Orang sukses dunia
akhirat
Riwayat
pendidikan : - Taman Kanak-kanak (TK) Krida
Nusantara (2003-2005)
- SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru (2005-2010)
- SMP Negeri 17 Bandung (2010-2011)
- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sukamanah (2011-2013)
- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sukamanah (2013-sekarang)
Nomor telephone : 089686061360
e-mail : rafkahanun24@gmail.com
nostalgia cin
ReplyDeleteiyah teh ima,, hehe
ReplyDelete