Resume Video YouTube Filsafat
Bagian 1 - Prof. Marsigit
Kehidupan manusia itu
metafisik. Manusia tidak sempurna, kenapa manusia tidak sempurna? Agar manusia
bisa hidup. Karena jika manusia sempurna maka manusia tidak bisa hidup.
Kesempurnaan manusia berada dalam ketidaksempurnaanya.
Awal dari segala macam
kehidupan manusia namanya fatal dan vital. Apakah fatal itu? fatal yaitu
terpilih, takdir (sudah/pasti terjadi). Apakah vital itu? vital adalah memilih,
ikhtiar. Dari sana muncul metafisiknya.
Apa metafisiknya? Sifat dibalik sifat, sifat mendahului sifat, sifat
mengikuti sifat, sifat mempunyai sifat. Maka sebenar-benarnya manusia adalah
sifat mengikuti sifat. Fatal itu bersifat tetap dan tidak akan pernah bisa
berubah, kecuali kuasa Tuhan yang bisa mengaturnya dan menghasilkan idealism,
absolute, spiritualismse, serta kuasa tuhan/kuasa prima (sebab dari segala
sebab). Sedangkan vital itu bersifat berubah dan menghasilkan realism,
materialisme, serta contohnya benda. Vital itu berupa definisi/ketetapan awal
dan jalannya dengan logicism, analitik, serta coherentism yang akan
menghasilkan konsisten, sedangkan vital berupa contoh dan jalannya dengan hukum
alam, sintetik, serta corespondensianism yang menghasilkan persepsi.
Cerdas berfilsafat
adalah orang yang paham akan ruang dan waktu. Aliran A Priori ada dalam ranah
fatal dan merupakan pemikiran dewasa lalu menghasilkan rasionalism serta
sceptism oleh R. Decrates , sedangkan aliran A Posteriori ada dalam ranah vital
dan merupakan pemikiran anak-anak yang merupakan pengalaman lalu menghasilkan
empiricm oleh David Hume . Seorang
permenides berbendapat bahwa segala sesuatu itu tetap, sedangkan seorang
heraclitos berpendapat bahwa segala sesuatu itu berubah.
Hidup di dunia itu
bersifat kontradiksi, sedangkan pikiran itu bersifat identitas dan tautologis.
Semua matematika yang ditulis itu salah, yang benar hanya yang ada dalam
pemikiran. Dalam ranah fatal yang mempercayai tuhan itu esa/satu melahirkan aliran
monolisme, sedangkan dalam ranah vital ada aliran pluralisme.
Muncul seorang tokoh
Imanuel Kant (1671) yang melahirkan aliran dualism yang mempercayai kedua ranah
fatal dan vital. Menurut Imanuel Kant ilmu akan dilahirkan dari perkawinan
langit dan bumi (a priori dan sintetik) lalu menghasilkan zaman modern. Selanjutnya
muncul seorang tokoh yang bernama Auguste Compte (1857) yang menentang dan
mematahkan aliran-aliran filsafat sebelumnya, karena menurut aguste compte
semua yang kamu kerjakan dan kamu pikirkan itu tidak ada gunanya bagi dunia
serta agama itu tidak bisa membangun dunia karena tidak logis yang didukung oleh aliran positivisme.
Teknologi itu menghasilkan kesejahteraan sekaligus menghasilkan kemunafikan, karena banyak orang yang terpengaruh teknologi lalai akan kewajibannya terhadap tuhannya. Masyarakat sekarang sudah menjelma menjadi Contemporer: Archaic => Tribal => Traditional => Feudal => Modern => Pos Modern => Power Now yang menghasilkan aliran-aliran capitalisme, matearisme, pragmatisme, dan liberalisme. Dalam masa Power Now (Amerika) menganut aliran Trumpisme (segalanya mendahulukan kepentingan dan keuntungan amerika serikat sebelum yang lainnya).
Sumber dari video: https://youtu.be/8t3lalvQbiQ
No comments:
Post a Comment