Sunday, September 5, 2021

Tugas Pertemuan Pertama - Laporan Kuliah Pertemuan Pertama Filsafat Ilmu. Rabu, 01 September 2021 - Prof. Dr. Marsigit, M.A

 

Laporan Kuliah Pertemuan Pertama Filsafat Ilmu. Rabu, 01 September 2021

Prof. Dr. Marsigit, M.A

Mata kuliah Filsafat Ilmu diampu oleh Bapak Prof. Dr. Marsigit, M.A berlangsung pada semester 1 S2 Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta. Perkuliahan pertama mata kuliah Filsafat ilmu ini terlaksana pada hari Rabu, 01 September 2021 pukul 07.30 – 09.10 WIB dan dihadiri oleh 23 mahasiswa kelas A S2 Pendidikan Matematika UNY, bapak Prof. Dr. Marsigit, M.A mengajar secara langsung di Vidconf (Zoom) serta berlangsung dengan cukup baik dan lancar. Pertemuan pertama ini diawali dengan perkenalan seluruh mahasiswa dengan menyebutkan nama, alamat asal, dan jurusan kuliah sebelumnya.

Bapak Prof. Marsigit menyampaikan tata cara, aturan, tugas, dan adab dalam perkuliahan mata kuliah filsafat ilmu. Perkuliahan berbasis WA group dan tugas dikirim langsung PC (Perssonal Chat), untuk perkuliahan menggunakan VidConf (Zoom) cukup 8-9 pertemuan dan sisanya bisa mandiri dan pemberian tugas. Tugas yang diberikan meliputi: (1) Tonton video YouTube yang telah diberikan dan tuangkan dalam tulisan; (2) Menulis laporan perkuliahan dalam 1 halaman; (3) Menghimpun tulisan-tulisan filsafat yang ada di akun facebook Prof. Marsigit; dan (4) Membuat biodata berfoto. Uniknya saat perkuliahan filsafat ilmu berlangsung, mahasiswa dianjurkan tidak mencatat di buku secara manual selama perkuliahan tapi fokuskan untuk mendengarkan dan berpikir. Untuk menyimpan materi yang disampaikan bisa memanfaatkan teknologi dengan menggunakan rekaman atau alat bantu lainnya.

Dalam mata kuliah filsafat ilmu, tidak menggunakan sumber secara baku.  Berfilsafat itu olah pikir, bisa didefinisikan sesuka hati dan setiap definisi yang diberikan bisa dikritisi. Berpikir itu dilakukan oleh manusia, dan hanya ada di dunia saja karena di akhirat hanya tinggal amal perbuatan. Jadi, berpikir itu merupakan suatu urusan dunia yang sifatnya tidak absolute (relatif). Menurut Prof. Marsigit filsafat itu merdeka dan independen sesuai pemikiran sendiri, namun tergantung batasan-batasan yang ada seperti dalam ranah spiritual. Dalam filsafat pahit itu manis, lebar itu sempit, gemuk itu kurus, salah itu benar, berbeda dengan matematika dan semua itu unik dan bedanya belajar filsafat dan belajar matematika. Belajar matematika berawal dari yang abstrak menjadi jelas, sedangkan belajar filsafat diawali dari yang jelas menjadi abstrak. Saat sudah merasa binggung atas apa yang dipikirkan, berarti sudah siap untuk menerima pengetahuan baru sedangkan jika binggung dalam hati itu harus dihindari karena berasal dari setan. Ketika manusia egonya tinggi tidak mungkin bisa belajar filsafat ataupun menuntut ilmu lainnya.

Untuk masuk dunia filsafat, biasakan untuk tersenyum dalam kehidupan karena “kalau kamu tersenyum pada dunia, maka dunia akan tersenyum pada dirimu”. Dalam filsafat kalau jelas itu bahaya, karena jika sudah jelas maka proses berpikirnya telah berh  enti. Manusia dapat membangun pengetahuan dengan dibatasi oleh spiritual dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Hidup kalau masih dalam dunia itu akan ada kontradiksinya, secara filsafat semua matematika hanya benar dalam pikiran namun semuanya salah dalam tulisan.

            Mudah-mudahan dengan belajar filsafat bukan hanya bisa menjadi akademika yang bisa terus berpikir untuk mendaptkan ilmj baru, tapi bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. 

Semangat Befilsafat !!!

No comments:

Post a Comment